Nganjuk, newsantara24.com – Seorang lelaki ditemukan tergeletak tak bernyawa bersimbah darah di bawah mobil miliknya. Lelaki yang diketahui warga Tuban ini meninggal dunia karena dibacok orang tak dikenal dari luka di kepala, saat ia hendak diduga berkunjung ke rumah pacarnya di Desa Ketandan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Sabtu (19/10/2024) malam.
Saat hendak turun dari mobil, tiba-tiba seseorang menyerang dengan menggunakan sabit atau alat untuk cari rumput. Sabetan itu mengenai tangan dan kepala, ia tewas di tempat. Mengetahui korban tewas, pelaku melarikan diri dengan meninggalkan motornya di lokasi kejadian.
Tim identifikasi Polres Nganjuk yang datang ke lokasi kejadian langsung mengidentifikasi. Mayat korban di indentifikasi dikirim ke RS Bhayangkara guna dilakukan otopsi.
Kepala Desa Ketandan, Saji mengatakan, “Sebelumnya pelaku pernah menjalin asmara dengan wanita yang akan dinikahi, karena tidak terima pacarnya akan dilamar orang, iya naik pitam dan membacoknya hingga tewas,” ucap Kades.
Polisi mengamankan barang bukti mobil dan sejumlah HP serta dompet dan motor yang ditinggalkan pelaku. Saat ini polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi di Mapolsek Lengkong.
Sementara itu Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengatakan, bahwasanya membenarkan pada Sabtu 19 Oktober 2024 terjadi dugaan pembunuhan di Desa Ketandan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk sekitar pukul 00.00 WIB.
“Seorang pria bernama Sujud (55 tahun) warga Tuban tewas dibacok oleh seorang pelaku berinisial ST (43 tahun) yang kini keberadaannya masih buron,” ucap Supriyanto.
Bahkan korban yang sedang mengendarai mobil Toyota Rush putih bersama rekannya Tarkun (58 tahun) sedang menuju rumah Heni (33 tahun). Menurut saksi di lokasi, kedatangannya ke lokasi kejadian untuk urusan keluarga, tiba-tiba ST juga membuntuti mereka dan menyerang sujud.
“Pelaku menikam korban melalui kaca mobil yang terbuka dan kemudian membacoknya hingga korban tewas, Tarkun berhasil melarikan diri dan bersembunyi di rumah warga setempat,” pungkas AKP Supriyanto.
Saat ini polisi terus mengejar ST dan juga masyarakat dihimbau melaporkan jika mengetahui keberadaan pelaku. (Red*)