Tuban, Newsantara24.Com – Di duga akibat intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan sebagian wilayah kabupaten Tuban, di Landa banjir dan sungai sungai banyak yang meluap hingga menerjang jalan raya,menyebabkan sebuah mobil mpv.
Terperosok dan terseret derasnya arus sungai hingga mengakibatkan nyawa kakak beradik Alvi 28 tahun Dan Alfariq 21 tahun melayang, seperti yang terjadi di dusun Banaran desa Sido tentrem kecamatan Bangilan kabupaten Tuban. Minggu, 02/04/2023.
Berbekal informasi dari masyarakat setempat kemudian awak media adakan wawancara, senin 03/04/2023 kepada awak media warga yang enggan di sebutkan namanya mengatakan”, memang benar mas kemarin desa kami di Landa hujan deras menyebabkan sungai meluap.
Hingga menerjang jalan di desa kami dan menyebabkan sebuah mobil yang di kendarai Alvi 28 tahun (LK) dan al fariq 21 tahun (LK), terperosok dan terseret arus sungai di dusun Banaran,dan korban di temukan oleh pihak petugas gabungan sudah dalam keadaan meninggal dunia mas pungkas warga.
Dan di tempat terpisah kemudian awak media menghubungi Kapolsek Bangilan, IPTU Rukandar SH melalui sambungan chat singkat via WhatsApp mengatakan”, memang benar mas di desa Sido tentrem ada korban meninggal akibat mobil yang di kendarai alm Alvi dan alfariq. menerjang banjir dengan kedalaman 50 cm.
Karena posisi jalan tidak kelihatan karena derasnya air dan korban tidak bisa menguasai kemudi, kemudian mobil jenis MPV dengan nopol L 1091 ZC terperosok dan terseret arus sungai di kedalaman sungai sekitar 4 m. Dan saat itu sedang hujan deras dan air menggenangi jalan desa sekira 50 cm dan berdekatan dengan bibir sungai.
Mobil yang di kemudikan oleh korban bernama Alvi 28 tahun dan Alfariq 21 tahun terperosok dan terseret arus, dan sekira pukul 18.00 wib ada warga yang melapor ke Polsek Bangilan dan langsung di adakan pencarian dan sekira pukul 22.15 wib kedua korban berhasil di evakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa, oleh petugas gabungan dari BPBD dan di bantu oleh warga.
Adapun setelah di lakukan pemeriksaan korban ALm Alvi mengalami luka memar pada kepala kiri, pelipis kiri kelopak mata kiri dan pundak kiri, sedangkan korban ALM alfariq mengalami luka memar pada kepala kanan.
Dari hasil pemeriksaan dari team medis tidak di temukan tanda tanda kekerasan / penganiayaan. Dan atas permintaan keluarga agar tidak di lakukan outopsi jenazah dan pihak keluarga meminta untuk langsung di makamkan pungkas Kapolsek Bangilan IPTU Rukandar SH.
Reporter