LAMONGAN, NEWSANTARA24.COM – Dua rumah di Desa Paciran, Lamongan, hancur tertimpa longsor bongkahan material bekas galian tambang batu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dua rumah yang rusak itu diketahui milik Agus Syaifuddin (49) dan rumah milik Nurul Hilal (41) warga Jalan Seturen desa setempat. Longsornya tambang galian C ini terjadi pada Jumat, (10/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Ya, benar telah terjadi tebing longsor dari bekas galian C di Desa/Kecamatan Paciran menimpa 2 rumah,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, Sabtu (11/3/2023).
Muslimin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian yang ditimbulkan dalam peristiwa ini mencapai puluhan juta rupiah. Meski begitu, pemilik rumah mengalami syock. Pasalnya, kondisi rumah mengalami rusak berat.
“Kerusakan rumah cukup parah, mulai dari dinding rumah warga yang jebol, perabotan yang rusak, hingga motor yang tergencet tertimpa batu,” terang Muslimin.
Kapolsek Paciran Iptu Purnomo mengatakan tebing lokasi galian C tersebut mempunyai ketinggian sekitar 40 meter. Sedangkan aktivitas tambang galian C itu sudah lama berhenti karena pemiliknya sudah meninggal dunia.
“Sebenarnya sudah tak ada aktivitas penggalian di tebing yang longsor tersebut. Pemilik tanah dimana bekas galian C yang longsor itupun sudah lama meninggal dunia,” kata Purnomo.
Menurut Purnomo, saat kejadian, pemilik rumah dan keluarganya berada di rumah. Mereka selamat setelah buru-buru keluar rumah menyelamatkan diri karena sebelumnya mendengar batu berjatuhan.
“Saksi dikagetkan dengan suara keras yang menghantam rumahnya. Ketika itu, saksi melihat dinding rumahnya jebol akibat material batu yang jatuh dari tebing dan karena panik, saksi kemudian keluar rumah,” ungkap Purnomo.
Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun menurut Purnomo kerugian atas rusaknya dua rumah tersebut ditaksir sekitar Rp 50 juta.
YC/Red*