Kotabaru, Newsantara24.com – Rumah seorang janda tua bernama Tukinem (63), warga Desa Pantai Baru, Kecamatan Kelumpang Selatan menjadi sasaran program mulia bedah rumah Kapolda Kalimantan Selatan.
Program mulia yang menyasar rumah janda tua tersebut dilakukan secara tidak sengaja oleh aparat Kepolisian Polda Kalimantan Selatan, setelah petugas Polsek Kelumpang mengamankan seorang pemuda yang mengamuk di sekitar lokasi tersebut.
Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Aditya Siregar menjelaskan, sebelumnya petugas mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seorang pemuda yang mengamuk dan hendak bunuh diri di sebuah rumah milik seorang janda tua di Desa Pantai.
“Awalnya ya karena ada laporan dari masyarakat kalau ada pemuda yang hendak bunuh diri. Kemudian petugas datang dan mengamankan orang itu,” ujar Kapolres Kotabaru, Senin (20/2/2023).
Setelah ditelusuri, ternyata yang melatarbelakangi aksi nekat pemuda tersebut hingga hendak bunuh diri ialah karena faktor ekonomi.
“Pelaku ini nekat hendak bunuh diri karena tekanan ekonomi,” terangnya.
Usai diamankan, petugas dari Polsek Kelumpang Selatan terketuk hatinya dan mengusulkan bedah rumah dengan ukuran 4×6 meter persegi sebagai tempat singgah Tukinem bersama pemuda tersebut.
“Usulan itu ternyata diamini oleh Kapolda Kalimantan Selatan,” kata AKBP Gafur Aditya Siregar.
Tak berselang lama, aparat kepolisian Polres Kotabaru, diantaranya Kabag Ops didampingi Kasat Reskrim, AKP Abdul Jalil, Kasi Propam, AKP H Dammas, Kasi Humas dan Kapolsek Kelumpang Selatan, Iptu Agus Suyanto turun ke lokasi dan menyaksikan langsung progres pembangunan rumah tersebut.
“Pelaksanaan bedah rumah sudah berjalan 60 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Februari 2023, sehingga bisa segera diserahkan dan dihuni oleh keluarga Bu Tukinem,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pantai Baru, M Abdul Saleh membenarkan bahwa kondisi perekonomian keluarga Tukinem memang sangat memperihatinkan. Pihaknya juga mengaku berterima kasih kepada Kapolda Kalimantan Selatan dan Kapolres Kotabaru yang sangat peduli dengan warganya.
“Memang kondisi keluarga Bu Tukinem memang sangat memprihatinkan. Bahkan rumah miliknya itu juga sangat tidak layak dan dihuni oleh 6 orang. Maka itu, saya sangat berterima kasih kepada Pak Polisi yang telah sudi membantu Bu Tukinem beserta keluarga,” pungkasnya. (Ar/Jat).
