Tuban, newsantara24.com – Merasa sudah di tipu dan di pukul Seorang berinisial AH (28) dan BM (30) saudara kandung AH Warga Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban melaporkan guru ngajinya berinisial S yang juga masih pakde kepolsek soko pada (07/11/2023).
Terlapor berinisial S Merupakan pengasuh cabang pondok pesantren shiddiqiyyah menurut pengakuan dari bersangkutan Yang terletak didesa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
AH menuturkan, “Terjadinya hal ini ketika saya santai didepan rumah kontrakan tanjung harjo dengan kakak saya tiba-tiba ada anak didik S kurang lebih 20 orang mendatangi rumah saya, sebelum saya diajak kerumah S. Istri, anak, ibu dengan kakak saya berinisial BM dipaksa ikut, sesampainya di tempat S bukannya saya diajak ngobrol baik tapi malah saya mendapatkan pemukulan sehingga mengenai leher saya, sayangnya saat pemukulan dilakukan itu disaksikan istri dan anak saya yang masih balita”, ujarnya.
“Tak sampai disitu ketika kakak saya BM hendak melerai namun malah BM juga kena sasaran pemukulan yang dilakukan S, padahal saya ingin menyelesaikan perkara uang saya yang di bawa S dengan kekeluargaan tapi malah diperlakukan seperti ini dan akhirnya berujung pelaporan di polsek soko dan diteruskan ke polres tuban, uang saya di bawa S kurang lebih sekitar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah), saya transfer ketika S membutuhkan dengan dalih saya akan diberi rumah dan kavlingan. Padahal S itu masih saudara ibuk saya”, Sambungnya.
Ditempat terpisah S dikonfirmasi juga membenarkan terkait adanya kejadian tersebut, “memang benar kejadian tersebut, pemukulan tersebut juga tidak sengaja mengenai BM padahal sasarannya bukan BM”, ujarnya.
“Malah saya yang ajak kepolsek dulu mas biar tensinya turun, saya juga sudah dipanggil terkait hal ini di polres sebagai saksi. Ini sebenarnya masalah keluarga dan menyangkut orang banyak, jadi saya menunggu proses hukum yang sedang berjalan saat ini”, tutupnya.
Kanit Reskrim polsek soko Aiptu Prasetyo Budi menuturkan, “Terkait berkas sudah saya limpahkan ke polres mas”, ucap Aiptu Prasetyo Budi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. (Red*)