Tuban, newsantara24.com – Ratusan buruh yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di kabupaten tuban, Jawa Timur, senin, (15/01/2024) sempat memblokade ruas jalan nasional Pantura. Lalu lintas kendaraan di Jalan Pantura Tuban sempat terhenti hampir tiga jam lamanya. Buruh tersebut menuntut hak-hak yang dicurangi salah satu perusahaan di Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Aksi tersebut terjadi di Jalur Nasional Pantura Tuban, tepatnya di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jalan nasional yang menghubungkan Tuban – Semarang, Tuban – Surabaya itu, kini lumpuh karena ruas jalan dipenuhi ratusan buruh yang menggelar unjuk rasa yang meminta hak-haknya di PT Delta Indratama Orion (DIO).
Ratusan buruh memblokade jalan Nasional tersebut, mereka berbaris melakukan long march serta orasi di depan kantor PT yang bermasalah, dari pukul 10.00 wib hingga 13.00 WIB, buruh masih memblokade ruas jalan nasional guna menuntut hak-hak mereka yang dilanggar seperti pembayaran uang lembur dan iuran BPJS.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, Duraji mengemukakan, bahwa kontrak antara DIO dan para buruh yang dipekerjakan di perusahaan Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) ini telah berakhir sejak 31 Desember 2023 lalu. Namun hingga kini masih banyak hak – hak buruh yang belum dipenuhi.
“Selain tunggakan gaji dan jaminan sosial, tunjangan uang makan serta uang kompensasi akhir kontrak juga belum dibayar,” bebernya.
Padahal kata Duraji, sebelumnya manajemen DIO menjanjikan jika kekurangan gaji dan tunjangan uang makan dilunasi selambat-lambatnya tanggal 10 Januari 2024.
“Ternyata semua omong kosong tidak ada realisasi. Kalau seperti ini buruh jadi korban,” imbuhnya.
Di sisi lain beberapa sopir yang melintas mengaku hampir satu jam lamanya terjebak macet di area Tambakboyo.
“Saya mau arah Surabaya, kenak macet lebih dari 1 jam, macetnya panjang sampai beberapa kilo,” kata beberapa sopir.
Kondisi kemacetan ini berusaha di urai oleh Satlantas Polres Tuban, agar tidak semakin mengganggu arus lalu lintas jalur nasional.
“ini ada giat demo, menutup sebagian jalan penghubung Jawa Timur dan Jawa Tengah, jadi ada beberapa alternatif yang kita mainkan untuk mengurai kemacetan ini,” ujar AKP Ayip Rizal, Kasat Lantas Polres Tuban. (Red*)
